Pengaruh Pertemanan “Toxic” terhadap Kesejahteraan Psikologis dan Perkembangan Sosial Remaja SMA
Keywords:
pertemanan toxic, remaja, konsentrasi belajar, perkembangan sosial, Kesejahteraan PsikologisAbstract
Pertemanan toxic di kalangan remaja SMA berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan prestasi akademik. Sekolah yang seharusnya mendukung perkembangan positif justru kerap menjadi tempat berkembangnya pertemanan yang merusak. onflik, manipulasi, dan pengucilan dalam pertemanan toksik menciptakan stres dan ketidaknyamanan, mengganggu konsentrasi dan motivasi belajar. Penelitian kualitatif ini, melalui wawancara mendalam dengan tiga siswa SMA dari dua sekolah berbeda, menyelidiki dampak pertemanan toksik dan dilema siswa dalam memutuskan untuk mempertahankan atau mengakhirinya. Analisis tematik menunjukkan bahwa pertemanan toksik mengganggu konsentrasi belajar siswa, ditandai dengan kesulitan fokus, penurunan motivasi, dan peningkatan stres. Siswa menghadapi dilema kompleks dalam memutuskan untuk mempertahankan atau mengakhiri pertemanan tersebut, dipengaruhi oleh loyalitas, rasa takut akan isolasi sosial, dan kurangnya dukungan. Mengakhiri pertemanan toksik seringkali diiringi tantangan emosional dan sosial. Oleh karena itu, temuan ini menyoroti perlunya intervensi sekolah yang komprehensif, meliputi edukasi tentang pertemanan sehat dan dukungan psikologis bagi siswa. Meskipun temuan ini signifikan, penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan desain penelitian yang lebih kuat diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan dan mengembangkan panduan intervensi yang dapat diimplementasikan secara luas di berbagai konteks sekolah. Penelitian ini penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang suportif bagi perkembangan siswa secara holistik.
References
Amir, M., Wajdi, R., & Syukri, S. (2020). Perilaku komunikasi toxic friendship (Studi terhadap mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar). *Jurnal Komunikasi dan Organisasi*, *2*(2), 93–111. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jko/article/view/8074
Aini, N., Cahyani, P. R. A., Nindiarto, A. S., Falsafy, D., & Indreswari, H. (2023). Psychological well-being siswa SMK yang berada dalam kelompok pertemanan toxic. *Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran)*, *6*(1), 1783–1793. https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/3969/2789
Fadhilla, & Siregar, (2024). *Dampak negatif pertemanan toksik pada kesehatan mental remaja*. Invention: Journal Research and Education Studies. (Harap lengkapi informasi jurnal)
Ferdian, Y., & Alpizar, A. (2021). Belajar toleransi di sekolah: Studi di SMA Negeri 2 Tualang Kabupaten Siak. *Toleransi: Media Ilmiah Komunitas Umat Beragama*, *13*(1), 50. https://doi.org/10.24014/trs.v13i1.13650 (Harap verifikasi DOI)
Hutabarat, Y. S., Widyorini, E., & Rahayu, E. (2021). Upaya penyelesaian toxic friendship dengan pendekatan Gestalt. *Jurnal Ilmiah*, *14*(1), 62–73. (Harap lengkapi informasi jurnal)
Jonathan, A., & Alfando, F. (2022). Teman dan persoalan hubungan toxic dalam pandangan etika persahabatan Aristoteles. *Prakarsa: Jurnal Filsafat Terapan*, *1*(1), 45–58. https://doi.org/10.11111/moderasi.xxxxxxx (Harap verifikasi DOI)
Kanda, & Kivania, (2024). *Dampak hubungan toksik pada kesehatan mental mahasiswa*. SAMMAJIVA: Jurnal Penelitian Bisnis dan Manajemen. (Harap lengkapi informasi jurnal)
Karisma, N., Rofiah, A., Afifah, S. N., & Manik, Y. M. (2024). Kesehatan mental remaja dan tren bunuh diri: Peran masyarakat mengatasi kasus bullying di Indonesia. *Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan*, *3*(3), 560–567. https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i03.3439
Manuardi, A. R. (2022). Literasi digital berbasis vidiografi terhadap toxic relationship siswa SMA. *QUANTA: Jurnal Kajian, Bimbingan, dan Konseling dalam Pendidikan*, *6*(2), 61–65. https://doi.org/10.22460/quanta.v6i2.3041
Muharram, A. A., Salsabila, B. A., & Muflihatul, S. R. (2023). Layanan psikoedukasi sebagai upaya untuk mencegah toxic relationship pada remaja di MAN 3 Sleman. *(Harap lengkapi informasi jurnal)*. (Harap lengkapi informasi jurnal)
Noviyanthi, & Roswiyani, (tahun tidak disebutkan). *Dampak kekerasan verbal pada hubungan toksik terhadap harga diri perempuan dewasa muda*. SOSAINS. (Harap lengkapi informasi jurnal)
Praptiningsih, N. A., & Putra, G. K. (2021). Toxic relationship dalam komunikasi interpersonal di kalangan remaja. *Communication*, *12*(2), 132. https://doi.org/10.36080/comm.v12i2.1510
Rahimah, (2022). *Pertemanan toksik dan dampaknya pada kesejahteraan psikologis*. (Harap lengkapi informasi jurnal)
Ruaidah, N. H. Z. (2023). Pengaruh teman sebaya terhadap psikososial remaja. *Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia*, *2*(2), 146–152. https://jpion.org./indek.php/jpi (Harap verifikasi URL)
Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. *Aplikasi: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama*, *17*(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
Simarmata, S., Batubara, A., & Ulfiani, R. (2023). Pengaruh toxic friendship terhadap self esteem siswa SMPIT Al Falah Kutalimbaru. *Al-Irsyad*, *13*(2), 76. https://doi.org/10.30829/al-irsyad.v13i2.17122
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fitri Zahro, Ani Qotus Zuhro’ Fitriana , Muhammad Khasanil Bisri (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










