Identifikasi Kriteria dan Pemilihan Pemasok Benang pada Industri Tekstil dengan Metode Analytical Hierarchy Process
Keywords:
Analytical Hierarchy Process, pemilihan pemasok, industri tekstilAbstract
Pemilihan pemasok yang tepat dapat menjamin kelancaran operasional industri manufaktur. Pemasok berperan dalam dalam menentukan bahan baku yang berkualitas, jumlah yang tepat dan pengiriman yang aman. Industri manufaktur perlu melakukan evaluasi terhadap pemasoknya dengan cermat dan berkelanjutan. Biaya bahan baku dan komponen pendukung merupakan bagian dari biaya sebuah produksi yang harus dikelola dengan baik. Pengambilan keputusan tentang kriteria dan pemilihan pemasok yang tepat penting dalam upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk melakukan identifikasi kriteria dan pemilihan pemasok benang pada industri tekstil PT.Taltex Industry. Proses pengambilan keputusan dimulai dengan menyusun hirarki AHP, penilaian perbandingan berpasangan untuk kriteria dan alternatif, pengujian konsistensi dan pembobotan supplier. Kriteria yang diidentifikasi dalam proses pemilihan pemasok di PT.Taltex Industry adalah kualitas, harga, pengiriman, pelayanan dan adaptif. Terdapat 3 alternatif supplier yang akan dipilih, setiap alternatif dinilai oleh pakar dalam bentuk kuesioner AHP. Hasilnya, urutan prioritas kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan supplier adalah adalah kriteria harga (29,2%), kualitas (27,5%), adaptif (19,0%), pelayanan (12,7%), dan pengiriman (11,6%). Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut secara keseluruhan pemasok CV. Sentosa dinilai sebagai pemasok terbaik dengan nilai 53,5%. CV. Sentosa unggul pada semua kriteria dibandingkan dengan dua pemasok lainnya.
References
N. Nurhasanah, F. Z. Haidar, S. Hidayat, Hasanati, A. P. Listianingsih, dan D. U. Agustini, “Penjadwalan Produksi Industri Garmen dengan Simulasi Flexsim,” Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol. 2, no. 3, hal. 141–148, 2018.
I. N. Pujawan dan Mahendrawathi, Supply Chain Management. Edisi ke 3. Yogyakarta: andi, 2017.
M. P. Tampubolon, Manajemen Operasional (Operations Management). Jakarta: Ghalia Indonesia., 2014.
N. H. Ahmad dan E. Yuliawati, “Analisa pengukuran dan perbaikan kinerja supply chain di PT. XYZ,” Jurnal Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, vol. 5, no. 1, 2020.
E. Sonalitha, M. Sarosa, dan A. Naba, “Pemilihan Pemasok Bahan Mentah pada Restoran Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process.,” Jurnal EECCIS, vol. 9, no. 1, hal. 49–54, 2015.
R. Iyana, F. D. Sitania, dan D. K. Rahayu, “Pemilihan Supplier tandan Buah Segar (TBS) Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan TOPSIS Pada Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit,” in Prosiding Seminar Nasional Teknologi IV., 2017.
M. Dachyar dan A. K. Maharani, “Supplier Evaluation and Segmentation in Cheese Company Using Best-Worst Method and TOPSIS,” in Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 2019, hal. 81–89.
T. L. Saaty, “Decision making with analytic hierarchy process,” International journal of services sciences, vol. 1, no. 1, hal. 83–98, 2008.
J. Heizer dan B. Render, Manajemen Operasi.Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat, 2015.
T. L. Saaty, Fundamentals of Decision Making and Priority Theory with the Analytic Hierarchy Process. USA.: RWS Publications : Pittsburgh, 1994.
Irmayani, H. Fandeli, M. Meri, dan A. Effendi, “Suppliers selection using analytical hierarchy process method (Case study: CV. pasaman perabot),” in AIP Conference Proceedings, 2023.
Y. N. Wu, H. H., & Tsai, “Using AHP to Evaluate the Criteria of Auto Spare Parts Industry.,” Quality and Quantity, vol. 46, no. 1, hal. 359–364, 2022.
M. Merry, L., Ginting dan B. Marpaung, “Pemilihan Supplier Buah dengan Pendekatan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan TOPSIS: Studi Kasus Pada Perusahaan Retail,” Jurnal Teknik Dan Ilmu Komputer, vol. 3, no. 2, hal. 28–37, 2014.